It's been a while since my last post. Kali ini aku mau share review produk face oil dari brand lokal, yaitu Natosh. Aku sih baru familiar sama brand ini karena emang baru tahu sebulan terakhir wkwk. Sebelumnya aku gak gitu tertarik sama produk face oil. Hingga akhir tahun kemarin aku sempet coba produk face oil-nya Rintik. Ternyata pake face oil itu berdampak banget ke muka. Beda rasanya ketika sebelun aku rutin pake face oil dan saat ini setelah rajin pake face oil. Setelah membaca beberapa sumber, akhirnya aku memutuskan untuk lanjut pake face oil setelah yang Rintik habis, namun kali ini aku pilih dari Natosh karena harganya termasuk worth it dan yg terpenting udah ada BPOM dan halalnya dan tentunya 100% asli diperoleh dengan proses secara cold pressed. Dalam face oil Natosh ini. ingredients-nya selain 100% minyak dari hasil penekanan terhadap biji kacang/buah secara cold pressed, didalamnya ditambah kandungan Tocopherhyl acetate (vitamin E) dan antioksidan BHT (Butylated hydroxytoluene) yang berfungsi untuk memperpanjang masa simpan produk dan mencegah bau tengik. BHT aman untuk digunakan dan termasuk kedalam kategori food-grade.
Face oil yang aku review ini termasuk kategori Carrier Oil, jadi aman digunakan sendiri tanpa harus dicampur dengan oil tertentu (tidak seperti essential oil*). yang penggunaannya harus dicampur dengan carrier oil). Namun penggunaan carrier oil ini juga bisa dikombinasikan kok dengan carrier oil kainnya untuk mendapat hasil yang diinginkan.
*Minyak mawar, minyak tea tee, minyak rosemary, minyak lavender dsb
Oiya Fyi ini step skincare-ku dengan face oil (btw aku hanya pake untuk night routine aja ya):
Double cleansing (micellar + face wash) > gentle exfoliates toner > Hydrating Toner > Face Serum *optional (kadang pake kadang enggak, sesuai mood dan kebutuhan) > moisturizer > face oil
Face oil Natosh ini sebenernya dikemas dalam kemasan karton/dus dengan warna yang masing-masing menyesuaikan dengan signature look dari tiap varian-nya. Cuma kemarin mungkin karena pengiriman dusnya itu penyok dan udah gak photo-able lagi. Jadinya aku buang deh. Seingetku di dus-nya tercantum nomor BPOM, halal dan tanggal kadaluarsa. Kalo gasalah semua varian yang kupunya ini expirenya bulan November 2022. Aku pake dari bulan Mei, jadi ada waktu 6 bulan untukku menghabiskannya sebelum expired. Tutup botolnya berwarna hitam dengan pipet tear drop, mirip pipet serum. Ukuran botolnya 30ml dengan material plastik transparan. Menurutku walau isinya 30ml, isinya ini bisa dibilang cukup banyak sih jika dibandingkan dengan produk cairan lain yang volumenya sama. Mungkin karena konsistensinya minyak kali ya, jadi begitu.
Natosh Grapeseed Oil🍇
Pertama aku mau bahas Natosh Grapeseed Oil. Grapeseed oil didapat dari biji buah anggur, dikenal memiliki tekstur ringan jika dibandingkan dengan tekstur carrier oil lainnya, sehingga bagus untuk semua jenis kulit, terutama kulit berminyak dan acne-prone. Dari info yang kudapat dari Natosh pada deksripsi produknya, Grapeseed oil ini mengandung palmitic acid, linoleic Acid, vitamin E, omega 3 dan 6, serta anti inflamasi dan anti mikroba yang memiliki manfaat untuk melembabkan wajah, mengatasi permasalahan kulit berjerawat, mengatasi komedo, mengatasi beruntusan dan menyamarkan/mengecilkan pori-pori. Sedangkan menurut info yang kudapat dari sumber lain, grapeseed oil juga bagus untuk menstimulasi pertumbuhan rambut dan mengatasi ketombe.
Warana grapeseed oil ini cenderung kuning kehijauan, untuk teksturnya memang cenderung lebih cair padahal dia minyak, terasa lebih ringan juga. Wanginya sulit untuk dijelaskan, tapi intinya wanginya mirip seperti minyak-minyak pada umumnya, khas gitu, tapi gak setajam wangi minyak goreng/sawit ya. Saat pertama kali pakai mungkin agak merasa kurang nyaman dengan efek 'berminyak' nya, namun setelah terbiasa rasanya nyaman karena sekalian pijit-pijitin muka gitu deh. Biasanya aku pakai 2 tetes ketika aku combine pakenya dengan varian yang lain. Kalo pakai sendiri biasanya3-4 tetes setelah penggunaan mositurizer. Butuh waktu kurang lebih 10 - 15 menit sampai minyak-nya terasa bener-bener meresap seluruhnya di permukaan kulit.
Aku sudah memakai Natosh Grapeseed oil ini selama seminggu lebih, Awalnya aku pakai sendiri, tapi selanjutnya aku sering aplikasikan grapesedd oil ini dengan rice bran oil untuk mendapatkan hasil yang kumau. Hasilnya sangat terasa sih, awalnya di hidungku ada beberapa pori-pori yang tersumbat karena komedo jadi aku pencetin gitu dan setelahnya meninggalkan pori-pori yang terlihat membesar. Aku sudah pake purifying dan exfo toner tapi gak gitu ngasih banyak perubahan signifikan karena kadang kala pori-porinya besoknya tersumbat lagi. Setelah aku tambahin grapeseed oil ini surprisingly bagian yang awalnya pori-porinya jadi membesar dan sedikit iritasi karena dipencetin hanya dalam waktu 2 hari udah mulai terlihat mendingan, yang paling penting pori-pori yang membesar itu kini terlihat lebih mengecil, jauh dari ukuran sebelumnya. Oiya jerawat yang terpendam juga gak jadi meradang dan perlahan mengempis. Gak memicu pertumbuhan komedo juga, aku impressed banget. Gak nyangka bakal sebagus itu hasilnya. Tiap bangun pagi muka juga jadi makin halus dan glowing sehat gitu 🥺
Untuk pemakaian di rambut juga memberikan hasil yang bagus walau gak instan, rambutku jadi lebih mudah diatur tanpa harus sering disisir dan mulai terlihat tumbuh banyak baby hair (btw sekarang rambutku lagi rontok lumayan parah). Tapi kalo untuk mengurangi rambut rontok menurutku kurang berefek ya, lebih bagus minyak kemiri. Untuk pemakaiannya biasanya aku gunakan 1 jam sebelum keramas, aku tuang beberapa tetes pada telapak tangan lalu diaplikasikan pada kulit kepala dan pangkal rambutku.
Natosh Rice Bran Oil 🌾
Selanjutnya aku mau bahas Natosh Rice Bran Oil, ini yang paling menarik perhatianku karena dia ngeklaim bisa mencerahkan wajah dan samarkan noda hitam/bekas jerawat. Rice Bran sendiri adalah dedak padi/alias kulit padi yang kemudian di-press-ed sehingga menjadi minyak. Natosh Rice Bran oil ini memiliki kandungan Gamma oryzanol yang dapat membantu melembabkan, mencerahkan dan memberikan nutrisi bagi kulit. kulit menjadi lembab ternutrisi dan terhidrasi.
Warna dari Rice Bran oil ini cenderung berwarna oranye keemasan, teksturnya sedikit lebih kental dibandingkan grapeseed oil. Wanginya sama seperti grapeseed oil, sulit untuk dijelaskan, tapi intinya wanginya mirip seperti minyak-minyak pada umumnya, khas gitu, tapi gak setajam wangi minyak goreng/sawit ya. Aku biasanya pakai 2 tetes jika dicampur dengan oil varian lainnya, jika dipakai sendiri biasanya aku pakai sebanyak 3-4 tetes setelah moisturizer. Butuh waktu 10-15 menit hingga oil terasa menyerap seluruhnya.
Aku sudah memakai Natosh Rice Bran oil ini selama seminggu lebih, Awalnya aku pakai sendiri, tapi selanjutnya aku sering aplikasikan rice bran oil ini dengan grapeseed oil ini untuk mendapatkan hasil yang kumau (mengurangi pori tersumbat, mengatasi kulit kering dan mengatasi kulit kusam). Setelah pemakaian rutin, hasilnya terasa sih, terutama soal hempas kekusaman dikulitku. Seminggu sebelumnya aku ada di Pekanbaru, cuacanya disana panas, kulitku jadi gampang banget kusam, komedoan dan bikin aku males skincare-an. Saat balik ke Garut mukaku gak karuan. Awalnya aku sering gonta-ganti serum, akhirnya aku stop sementara dan pengen netralin kulitku dengan pake face oil-nya natosh ini. Alhamdulillah, hasilnya sesuai dengan yang kumau. Aku notice kulitku agak cerahan dari sebelumnya, kulit juga kadar minyak-nya terasa lebih stabil aja, biasanya mukaku sering kurang minyak alias sering kering nyampe kelopekangitu di bagian cuping hidung, sekarang udah lebih lembab kulitnya dan teksturnya jadi lebih halus. Hal yang paling penting, Rice bran oil ini gak memicu timbulnya komedo di kulitku (non-clogged pores)🥺
Untuk Rice Bran oil ini belum kucoba di rambut walau bisa juga dipakai di rambut, tapi pernah pas aku nginep di rumah sodara aku lupa bawa makeup remover, aku iseng pake rice bran oil ini buat hapus mascara, ternyata dia efektif mengangkat mascara waterproof dengan lembut tanpa bikin mata perih. Aku pernah baca beberapa info juga kalau rice bran oil ini bisa buat mengurangi strecthmarks, nanti akan aku coba deh.
Natosh Sunflower Seed Oil 🌻
Terakhir aku mau bahas Natosh Sunflower Seed Oil, awal aku tertarik mencoba face oil adalah karena sunflower oil. Awalnya kulitku ada iritasi kemerahan gitu dan ada beberapa info yang kudapat kalau sunflower oil ini bagus buat mengatasi kulit iritasi, makanya aku tertarik mencoba. Sunflower Seed Oil ini mengandung linoleic acid yang baik untuk menutrisi kulit.
Warna dari Sunflower Seed oil ini cenderung berwarna kuning transparan/bening, teksturnya sedikit mirip dengan grapeseed oil, cair dan ringan. Wanginya sama seperti grapeseed oil dan rice bran oil, sulit untuk dijelaskan, tapi intinya wanginya mirip seperti minyak-minyak pada umumnya, khas gitu, tapi gak setajam wangi minyak goreng/sawit. Aku biasanya pakai 1-2 tetes jika dicampur dengan oil varian lainnya, jika dipakai sendiri biasanya aku pakai sebanyak 3-4 tetes setelah moisturizer. Butuh waktu 10-15 menit hingga oil terasa menyerap seluruhnya.
Aku sudah memakai Natosh Sunflower Seed oil ini beberapa kali di muka, tapi aku gak lanjut karena udah terlanjur nyaman ngemix 2 oil, grapeseed dan rice bran oil. Aku pernah mix pakai nya dengan grapeseed oil dan hasilnya kulit lembab dan kenyal gitu. Kadar minyak di muka juga jadi lebih cukup, gak terlalu berminyak maupun terlalu kering. Setahuku Sunflower seed oil sifatnya no-clogged pores ya jadi aman tanpa takut bikin komedoan. Belum rajib aku pakai, mamahku ngeluh kalo di kakinya ada semacam kek iritasi kulit gitu sampe luka, aku rekomenin pake sunflower seed oil ini, tenyata ngebantu banget buat mengobati luka-luka karena iritasi di kaki mamah aku. Akhirnya si sunflower seed oil ini malah sering dipakai sama mamah. But, overall emang bener sih si sunflower oil ini ngebantu banget obati luka dan iritasi di kulit mamahku. Aku pernah baca juga sunfloer ini bisa buat ngurangin strectmarks, tapi aku belum sempet coba. Nanti deh aku coba ke strectchmarks.
Overall Review
3 varian Oil dari Natosh ini menurutku punya kualitas yang sangat bagus. Apalagi aku merasakan manfaatnya setelah rutin pemakaian kurang lebih 10 hari, udah terasa perbedaannya, sekarang kondisi kulitku jauh lebih membaik daripada sebelumnya. Hal yang paling kerasa sama aku sih dari pori-pori aku di hidung yang mulai mengecil, terus udah jarang lagi kulitku kelopekan kering dan sekarang mulai cerahan. Bekas jerawat juga perlahan memudar walau belum terlalu signifikan. Aku merasa Natosh face oil ini juga jadi lebih menghemat waktu skincare-an-ku ketika lagi malas. kalau lagi mager biasanya aku cuma pakai toner dan face oil natosh ini. jadi ngeskip penggunaan serum sama moisturizer. Karena sebenernya tanpa serum juga udah lebih dari cukup kalau aku tambahin face oil. Oiya face oil juga lebih aman digunakan oleh para bumil dan busui karena face oil bahannya natural bebas bahan aktif yang beresiko untuk digunakan ketika sedang hamil atau menyusui. Nanti aku update ya foto before-afternya setelah satu bulan pemakaian.
|
Kondisi kulit mulai mendingan |
Untuk harganya juga menurutku terjangkau, sekitaran 50k-an untuk sebotol oilnya berisi 30ml. Aku waktu itu beli di shopee dia official store-nya Natosh Indonesia, dengan harga promo diskon 50% pas lagi payday sale jadi lumayan kan, makanya aku borong 3 face oil sekaligus 🙈
Oke gengs, sekian review-ku kali ini soal Natosh Oil/Face oil ya, sampai ketemu di review yang lainnya^^
0 Response to "Review Natosh Grapeseed Oil, Rice Bran Oil dan Sunflower Seed Oil"
Post a Comment
Komentar berisi Link aktif, Promosi dan Spam akan dihapus. Mohon login dengan akun google saat berkomentar agar mendapatkan notifikasi balasan dariku. Komentar dari akun anonim/unknown akan otomatis terhapus :)